Jumat, 09 Maret 2018

Cerita Berlanjut



  •    Setelah bergulat dg pekerjaan yang kadang menggemaskan. Akhirnya cerita dimulai, begitulah ... 

  • Bagian I. Awal Mula
    "Aku ingin bercerita...
    Bukan tentang harga es krim yang sudah bisa dijangkau
    Bukan pula tukang begal yang insyaf jadi pendekar
    Tapi, tentang kehidupanku sebagai manusia yang pernah sakit gigi"

       Begitu tulisan yang aku cetak di bukuku manakala tatapku sepi tak ada kawan. Ceritaku berawal dari kehidupan yang menurut banyak orang adalah manusiawi. Perkenalkan namaku ....... (maaf tokoh sedang disembunyikan hehe). Banyak orang memanggilku (....). Konon nama ini diberikan orantuaku yang sangat senang mengutak-atik bahasa. (....) adalah sosok dari berbagai sosok yang menghidupkan bahasa. Aku ini seperti drakula karena tidak menyukai bawang putih dan bawang merah. Ini muncul manakala ibuku selama mengandungku mendadak alergi ketika melihat dan membau dua benda tersebut. Ah, seharusnya ibuku dulu tidak menyukai orang jahat saja biar aku paham mana orang yang baik dan jahat. 
       Aku juga tidak begitu menyukai pedas dan memilih es krim sebagai jalan hidupku. Makhluk dari kalangan antartika yang memberiku senyum sendiri. Cerita kutulis entah dalam keadaan sedih atau bahagia, aku pun sendiri tak mengetahuinya.
       Terima kasih untuk orang-orang yang nanti ku sebutkan dalam ceritaku. Terima kasih untuk seorang perempuan yang terlihat sedih saat tersenyum kala hujan turun. Maaf, kita harus menjalani kisah yang berat. Semoga Tuhan melembutkan hatimu. Perempuan itu bernama .... (maaf namanya ngumpet, lagi sariawan katanya haha). Perempuan yang memiliki tempat sendiri di hidupku dan kisah ini. .... (next chapter)

    Tersangka,
    Whart

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Belajar Bijak lewat Perspektif Systemic Functional Linguistics (SFL) mengenai Bahas a Setelah membaca tulisan saudara Aries Utomo, S...