Selasa, 03 April 2018

Menjadi Pengajar Kekikinian

Pada umumnya, sosok guru identik dengan penampilan rapi, kaku, dan disiplin ketat. Tak jarang pula profesi pahlawan tanpa tanda jasa ini dianggap membosankan. Bahkan, banyak juga anggapan bahwa guru cenderung membuat murid merasa segan, bahkan takut. Alhasil, jam istirahat dan pulang adalah yang paling dinanti karena suasana di kelas penuh ketegangan. Yuk ubah pandangan tersebut! Berikut ada 7 guru yang mempraktikkan metode pengajaran unik yang bisa dijadikan inspirasi. Simak yuk!
1. Membuat Peace Post Card
Saara Suaib Hanafi, seorang guru Bahasa Inggris di SMP Al-Azhar 9 Bekasi berhasil menciptakan metode mengajar unik dan inovatif. Metode tersebut disebut dengan Peace Post CardPeace Post Card adalah terobosan yang dilakukan Saara dalam dunia belajar di Indonesia. Setiap siswa diberikan kartu seperti kartu pos yang nantinya akan mereka tuliskan pesan perdamaian. Di sini, para siswa diajarkan untuk mampu menyampaikan pendapat. Kemudian hasilnya akan dipresentasikan dengan siswa di luar negeri melalui aplikasi Skype. Sungguh menarik sekali metode yang dibuat Saara ini.
Metode mengajar - Saara Suaib Hanafi di BarcelonaSaara Suaib Hanafi di Barcelona (Sumber: swa.co.id)
Berkat karya inovasi metode mengajar uniknya Saara juga berhasil mewakili Indonesia di Barcelona, Spanyol. Saara mengikuti Ajang Microsoft Global Education Forum pada Bulan Maret 2014. Di sana, Saara meraih juara learning tools yang dilombakan bersama 5 kelompok guru internasional lain. Saara sangat menyukai profesi guru karena dia berpikir bahwa hanya dengan menjadi guru dia bisa bermanfaat untuk orang lain. Dia ingin memberi inspirasi dari apapun bentuknya yang baik untuk para siswanya.
2. Simulasi Kesadaran Berkonstitusi
Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) sering kali dianggap remeh. Siswa merasa kebingungan, untuk apa sih belajar PKN? Mereka cukup pusing dengan banyaknya hafalan. Menurut Rahayuningsih, seorang guru di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta, metode mengajar secara konvensional pelajaran PKN ini malah membuat siswa bosan. Berawal dari permasalahan itu, guru yang biasa dipanggil Yayuk ini membuat metode mengajar unik, yaitu Simulasi Kesadaran Berkonstitusi.
Yayuk memberikan materi PKN yang berisi 37 pasal seperti bermain Monopoly. Namun, bedanya adalah kertas yang digunakan lebih besar ukurannya dan bisa ditempelkan pada papan tulis ukuran kecil. Siswa ada yang berperan sebagai fasilitator, narasumber, penonton, dan pemain. Hasilnya, siswa dapat menghafalkan isi kandungan pasal-pasal melalui kartu masalah dan kartu sanksi yang dibuat. Metode unik ini sudah diterapkan di sekolah tempatnya mengajar. Hebatnya, metode ini pun membawa dirinya menjadi Juara 1 Lomba Kreativitas Guru Tingkat Nasional pada tahun 2013.
3. Multimedia Interaktif
Di zaman digital seperti sekarang ini, cocok sekali menerapkan metode mengajar berbasis multimedia. Nura Uma Annisa, guru Taman Kanak-kanak (TK) Al Azhar 22, Semarang berhasil menerapkan multimedia pembelajaran interaktif. Nura menghasilkan karya animasinya sendiri. Mulai dari pembuatan materi melalui merekam suaranya sendiri, pembuatan video, sampai dengan pembentukan gambarnya.
Image result for SD ALHIKMAH
Guru SD Al Hikmah Surabaya

Menurutnya, merekam suara dan video secara real akan meningkatkan minat belajar anak-anak TK yang kebanyakan masih sulit membaca. Suaranya pun dibuat layaknya anak kecil. Jika mengambil suara lain, kadang masih seperti suara orang dewasa. Melihat gambar nyata dan menirukan suara anak-anak bisa membuat siswanya lebih memperhatikan dan mudah menyerap pelajaran. Nura berhasil meraih penghargaan Nasional Inovatif Teacher 2011 dan Microsoft Innovation Challenging Contexts Asia Pasific Forum 2012, New Zealand.
4. Alat Peraga Matematika
Matematika acapkali menjadi pelajaran yang ditakuti para siswa. Namun, Juli Eko Sarwono berhasil mengubah metode mengajarnya yang otoriter dan text book menjadi fun. Ia adalah seorang guru Matematika di SMP 19 Purworejo. Dulu, Juli menerapkan metode belajar yang membuat siswanya takut belajar mata pelajaran hitung-hitungan tersebut. Ia bahkan dikenal sebagai guru Matematika tergalak.
Akan tetapi, Juli mengubah itu semua. Semua sebutan galak yang diberikan siswa pada dirinya sirna. Ia menerapkan metode belajar yang cukup unik dengan alat peraga, misalnya motornya. Motor tersebut dimasukkan ke kelas hanya untuk sebagai contoh dalam materi tabung dan lingkaran. Niat banget ya? Tapi, cara ini tidak sia-sia dilakukan karena membuatnya masuk nominasi Liputan 6 Award 2013. Nilai para siswa di sekolahnya pun meningkat dengan penerapan metode tersebut.
5. Mengingat unsur kimia melalui lagu
Menghafal tabel periodik unsur yang dipenuhi huruf dan angka memang tidak mudah. Hal ini terkadang membuat siswa jadi keburu malas. Nah, untuk menyiasatinya, salah seorang guru di luar negeri membuat jembatan keledai untuk mempermudah siswanya dalam menghafal. Ia menggunakan lirik lagu Bad Romance milik Lady Gaga untuk menyusun tabel periodik unsur. Wah, kreatif sekali, bukan?
Metode mengajar - Rumus kimia yang dibuat seperti lagu lady gagaRumus kimia yang dibuat seperti lagu lady gaga. (Sumber: humor.atresmedia.com)
Bagi para pengajar Kimia di Indonesia, cara mengajar unik ini patut dicoba lho. Malahan, kreativitas para pengajar pun akan terasah karena membuat jembatan keledai. Tidak ada salahnya untuk mengubah metode mengajar yang terlalu serius menjadi lebih fun. Itu semua dilakukan demi menumbuhkan kecintaan para siswa terhadap pelajaran Kimia.
6. Mengajar dengan Meme
metode mengajarMengajar dengan meme. (Sumber: cdns.com)
Apa yang terpikir oleh Anda mengenai meme? Pasti langsung teringat dengan 9gag atau 1cak. Biasanya, meme ini banyak digemari sebagai hiburan karena gambar dan kata-katanya yang membuat kita tertawa dan geleng kepala. Nah, ada seorang guru yang memanfaatkan meme ini untuk mengajar. Salah satunya contohnya yaitu gambar di atas, untuk menjelaskan sifat-sifat cairan, ia menggunakan meme kucing sebagai sarana.
7. Membuat Rumus di Tangan
Seorang dosen Kimia bernama Zoe Waller, Universitas East Angelia, Inggris menggunakan kulitnya untuk mengajar tentang obat-obatan dan rangkaian molekul. Kulitnya menderita kelainan yang disebut dermatographia.Ini merupakan kondisi di mana bila menggembung akan memunculkan ruam gatal pada kulit. Dermatographia terjadi saat sel di bawah permukaan kulit melepaskan senyawa kimia histamin, meski di bawah tekanan paling ringan. Akan tetapi, penyakit yang dideritanya justru membuat Zoe berinisiatif melakukan metode mengajar unik tersebut. Mahasiswanya harus mempelajari 100 jenis obat setiap hari. Ia pun akan menggambarkan obat baru yang akan dipelajari di kulitnya.
Akan tetapi, untuk metode mengajar satu ini, tidak semua guru bisa melakukannya. Alternatif yang bisa dilakukan jika ingin mengikuti metode unik tersebut bisa diganti dengan menempelkan kertas yang sudah di gambar rumus-rumus Kimia.
Itulah beberapa metode mengajar unik yang dilakukan oleh guru-guru di dunia. Mereka melakukan itu semua hanya agar para muridnya bisa menyukai dan tidak merasa bosan belajar. Metode mengajar unik seperti apa yang pernah Anda lakukan? Yuk berbagi di kolom komentar. Siapa tahu bisa jadi inspirasi bagi guru lain. Cheers

Kongres Bahasa "Mahasiswa Wajib Ikut"


Bahasa Indonesia merupakan bahasa pembentuk hati dan pikiran keindonesiaan, termasuk dalam bentuk kesusastraannya. Kehendak akan bersatu (le désir d'être ensemble dalam ungkapan Ernest Renan) sebagai syarat adanya bangsa telah disepakati pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam wujud bahasa persatuan. Elemen bahasa—bukan agama dan/atau ras—dipilih sebagai lambang kesatuan negara-bangsa Indonesia yang bermartabat.
Pluralisme dan multilingualisme bahasa di Indonesia perlu dikelola untuk kebutuhan pembangunan sosial, politik, dan ekonomi melalui pendidikan. Kebijakan yang memasukkan tiga jenis bahasa dalam pendidikan harus dapat meningkatkan peran bahasa-bahasa yang hidup di Indonesia. Bahasa Indonesia harus semakin mantap sebagai peneguh identitas bangsa dan penyatu keberagaman suku dan/atau ras di Indonesia. Bahasa daerah harus mampu membentuk generasi muda Indonesia yang sadar akan kebesaran tradisi dan budayanya. Sementara itu, bahasa asing harus mampu menyiapkan generasi muda Indonesia agar mampu bersaing di dunia internasional.
Saat ini bahasa Indonesia sedang berjuang untuk memantapkan perannya sebagai lambang identitas bangsa di tengah maraknya penggunaan bahasa asing di ruang publik.
Penegakan kejayaan identitas bangsa ini perlu dilakukan melalui penegakan peraturan kebahasaan sebagai upaya untuk mengendalikan penggunaan bahasa asing di ruang publik tanpa mengendurkan upaya untuk menguasai bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya sebagai strategi—selain sebagai sarana komunikasi—untuk memahami cara berpikir penutur bahasa itu.
Globalisasi juga telah membawa konsekuensi bangsa Indonesia berintegrasi dengan bangsa lain sehingga terbentuk sebuah masyarakat antarbangsa, seperti pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Integrasi antarbangsa itu diharapkan berdampak positif untuk menunjukkan kejayaan jati diri dan daya saing bangsa Indonesia. Untuk itu, pemanfaatan bahasa dan sastra sebagai ilmu strategi kebahasaan perlu dikembangkan dan diterapkan dalam bentuk diplomasi lunak dengan wawasan kebinekaan yang lebih luas untuk menjadikan bahasa dan sastra Indonesia setara secara internasional dengan bahasa dan sastra dari negara maju yang lain.
Sementara itu, yang tidak kalah penting kemajuan teknologi informasi telah berkembang begitu rupa sehingga berdampak pada cara bertindak dan bertutur yang sekaligus mencerminkan hati dan pikiran. Kehalusan hati dan pikiran—yang mestinya terungkap melalui sastra—telah mulai luntur. Hanya dengan mengetukkan jari atau jempol pada tombol gawai, sangat mudah seseorang menyebarkan kata-kata kasar, perkataan bohong, atau ungkapan yang bernilai rasa dan pikiran negatif. Untuk mengantisipasi kemungkinan retaknya kesatuan bangsa Indonesia sebagai akibat perkembangan zaman ini, bahasa dan sastra juga diharapkan menjadi landasan kekuatan kultural bangsa Indonesia untuk membangun karakter bangsa.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada tahun 2018 akan menyelenggarakan Kongres Bahasa Indonesia XI (KBI XI). Kongres itu merupakan forum bagi para pecinta dan pemerhati bahasa dan sastra untuk membahas berbagai persoalan kebahasaan dan kesastraan yang dihadapi saat ini.
TUJUAN
KBI XI bertujuan untuk menjayakan negara-bangsa Indonesia melalui bahasa dan sastra Indonesia. Secara khusus, KBI XI membahas peluang dan tantangan dalam pengembangan, pembinaan, pelindungan, pemanfaatan, serta penegakan kebijakan bahasa dan sastra Indonesia untuk membawa negara-bangsa Indonesia berjaya pada era global ini.


Image result for kongres bahasa xi


Link: http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/berita/2479/kongres-bahasa-indonesia-xi

Belajar Bijak lewat Perspektif Systemic Functional Linguistics (SFL) mengenai Bahas a Setelah membaca tulisan saudara Aries Utomo, S...